Melihat Pancasila, harus melihat Perubahan paling besar yang terjadi pada tahun ‘65 ketika Suharto naik, pancasila mulai ditafsir tunggal oleh Suharto dan militer
Bila kita ingin mengaitkan Pancasila dengan gus dur,ada beberapa sudut pandang yang harus diketahui :
Kenapa gus dur jadi penting dalam pancasila ini?
- Filosofis keagamaan
- Sosial politik
- Startegis taktis
Sejara dunia tahun 60-70 banyak terjadi pergolakan dunia,karena adanya perang dingin dan meluasnya pengaruh kapitalisme global,dimana gus dur berada dalam pusaran itu.
Di mesir Ikhwanul muslimin sangat kuat tahun 50-80an, tahun 70an revolusi iran, pada tahun yang sama teologi pembebasan diamerika latin dan ada bangkitnya sosialisme dimana gus dur ikut didalamnya seperti Partai Baath di Irak. Semua ini memberi pengaruh terhadap pribadi gus dur dalam memandang pancasila.
Pada akhir 70-an,adalah puncak tafsir tunggal pancasila oleh Suharto, pada ujung ideologi tertutup ini adalah pemaksaan terhadap semua kelompok masyarakat, organisasi sosial dan politik untuk menerapkan Azas pacasila pada semua organisasi. maka terjadilah perdebatan di masyarakat
Menurut cerita dari Romo Frans Magnis Suseno, Gus Dur orang pertama yang menawarkan solusi ketegangan antara agama dan pancasila yaitu dengan cara menerima Pancasila sebagai asas tunggal,yg ditolak oleh kalangan agama baik katolik, protesan maupun kelompok2 islam seperti Muhamadiyah dan lainnya.
Dimunas Situbondo tahun 1983 yang melahirkan Kembali ke Khitah 1926, ketika NU sudah mendeklarasikan akan menerima Pancasila sebagai asas tunggal organisasi,dengan menggeser islam sebagai akidah,semula dalam AD/ART NU hanya ada azas tanpa akidah. Namun setelah menerima Pancasila sebagai Azas Tunggal, AD/ART NU berubah.
Akhirnya dibuatlah dalam AD/ART tersebut, Akidah NU adalah Ahlu Sunnah Wal Jamaah, Azasnya adalah Pancasila.ini bisa ditafsirkan macam2 oleh banyak orang, salah satunya seperti anggapan adanya pemisahan antara agama dan Negara, secara akademik tafsiran ini belum dieksplorasi oleh ilmuwan trmasuk ilmuwan NU.
Sebagai perbandingan dinegara yang umat islamnya besar,pun terjadi pertentangan,yang mana berakhir pada pertumpahan darah.
Di Iran Ideologi yang sebelumnya sekuler ketika revolusi islam menang begitu saja berubah menjadi Ideologi islam,namun di Mesir Ikhwanul muslimin kalah dan disingkirkan oleh partai pemerintah Gamal Abdul Naser,di Pakistan malah gejolak itu lebih parah, memakan korban Presiden Zulfikar Ali Bhuto yang dihukum mati oleh Zia Ul Hak ,dan ternyata nasibnyapun berakhir tragis.