Sabtu, 15 Desember 2012

ada-ada aja


Hai kawan apa kabar nih? lama nih g jumpa hehe :). ok nih gw lg iseng banget di kosan gimana kalo gw cerita? boleh kan :)
            Yah ini cerita tentang kisah gw waktu pertama gw masuk keperguruan tinggi. awalnya gw g pernah menyangka bisa masuk di perguruan tinggi apalagi di terima di perguruan tinggi negeri. sedikit  gambaran tentang latar belakang gw. gw lahir di cirebon anak kedua dari dua bersaudara dan pendidikan gw  TK.SEKARWANGI, SDN 4 TEGALWANGI+MI MANARULHUDA selesai tamat SD gw hijrah ke luar kota tepatnya di perbatasan jakarta barat dan tangerang, gw disana masuk ke pesantren modern PONPES DAARUS SAADAH gw disana sekolah MTS + MA dan sekarang gw kuliah di UPI kampus cibiru. dulu waktu di pondok gw orangnya males-males gimana gitu hehehe... sekolah aja jarang, semingu bisa di itung pake jari kali gw masuk sekolah, pasti ada aja sehari atau dua hari bahkan malah lebih hehe.. ya pokoknya buat masuk sekolah full semingggu tuh butuh keajaiban (lebay banget yah gw). ok balik lagi kecerita awal. Gw masuk ke perguruan tinggi dari jalur SNMPTN ya katanya sih kalo masuk keperguruan tinggi lewat jalur SNMPTN tuh pinter-pinter tapi ternyata gw mematahkan teori tersebut, karena menurut gw mah kalo SNMPTNtuh lebih bersifat untung-untungan yah..hehe..  gw ikut ujian SNMPTN itu didaftarin sama kakak gw, soalnya gw juga waktu masih di MA  g tau apa itu SNMPTN ?  tiba tiba aja pas dirumah gw udah di beliin buku kumpulan soal-soal SNMPTN yang banyak di jual di gramed. gw bingung, ini buku setebel gini buat apa?  di tambah lagi orang tua gw nanyain mau kuliah dimana? katanya begitu. akhirnya disitu terjadi perundingan yang bersejarah antara gw dan keluarga gw hehe..

Kamis, 19 Juli 2012

GUS DUR DAN PANCASILA
Melihat Pancasila, harus melihat Perubahan paling besar yang terjadi pada tahun ‘65 ketika Suharto naik, pancasila mulai ditafsir tunggal oleh Suharto dan militer
Bila kita ingin mengaitkan Pancasila dengan gus dur,ada beberapa sudut pandang yang harus diketahui  :
  • Filosofis keagamaan
  • Sosial politik
  • Startegis taktis
Kenapa gus dur jadi penting dalam pancasila ini?
Sejara dunia tahun 60-70 banyak terjadi pergolakan dunia,karena adanya perang dingin dan meluasnya pengaruh kapitalisme global,dimana gus dur berada dalam pusaran itu.
Di mesir Ikhwanul muslimin sangat kuat tahun 50-80an, tahun 70an revolusi iran, pada tahun yang sama teologi pembebasan diamerika latin dan ada bangkitnya sosialisme dimana gus dur ikut didalamnya seperti Partai Baath di Irak. Semua ini memberi pengaruh terhadap pribadi gus dur dalam memandang pancasila.
Pada akhir 70-an,adalah puncak tafsir tunggal pancasila oleh Suharto, pada ujung ideologi tertutup ini adalah pemaksaan terhadap semua kelompok masyarakat, organisasi sosial dan politik untuk menerapkan Azas pacasila pada semua organisasi. maka terjadilah perdebatan di masyarakat
Menurut cerita dari Romo Frans Magnis Suseno, Gus Dur orang pertama yang menawarkan solusi ketegangan antara agama dan pancasila yaitu dengan cara menerima Pancasila sebagai asas tunggal,yg ditolak oleh kalangan agama baik katolik, protesan maupun kelompok2 islam seperti Muhamadiyah dan lainnya.
Dimunas Situbondo tahun 1983 yang melahirkan Kembali ke Khitah 1926, ketika NU sudah mendeklarasikan akan menerima Pancasila sebagai asas tunggal organisasi,dengan menggeser islam sebagai akidah,semula dalam AD/ART NU hanya ada azas tanpa akidah. Namun setelah menerima Pancasila sebagai Azas Tunggal, AD/ART NU berubah.
Akhirnya dibuatlah dalam AD/ART tersebut, Akidah NU adalah Ahlu Sunnah Wal Jamaah, Azasnya adalah Pancasila.ini bisa ditafsirkan macam2 oleh banyak orang, salah satunya seperti anggapan adanya pemisahan antara agama dan Negara, secara akademik tafsiran ini belum dieksplorasi oleh ilmuwan trmasuk ilmuwan NU.
Sebagai perbandingan dinegara yang umat islamnya besar,pun terjadi pertentangan,yang mana berakhir pada pertumpahan darah.
Di Iran Ideologi yang sebelumnya sekuler ketika revolusi islam menang begitu saja berubah menjadi Ideologi islam,namun di Mesir Ikhwanul muslimin kalah dan disingkirkan oleh partai pemerintah Gamal Abdul Naser,di Pakistan malah gejolak itu lebih parah, memakan korban Presiden Zulfikar Ali Bhuto yang dihukum mati oleh Zia Ul Hak ,dan ternyata nasibnyapun berakhir tragis.

Kamis, 12 Juli 2012

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji hanya milik Allah , kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya dan memohon ampunan-Nya. Dia telah menyempurnakan agama-Nya dan dengan itu Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepada kita serta meridhai Islam sebagai agama. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad , beserta keluarga, Sahabat dan seluruh pengikutnya yang istiqamah hingga hari Kiamat.

 http://pustakaimamsyafii.com/

 

Imam syafi'i


Abū ʿAbdullāh Muhammad bin Idrīs al-Shafiʿī atau Muhammad bin Idris asy-Syafi`i (bahasa Arab: محمد بن إدريس الشافعي) yang akrab dipanggil Imam Syafi'i (Gaza, Palestina, 150 H / 767 - Fusthat, Mesir 204H / 819M) adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Muhammad.
Saat usia 20 tahun, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru kepada ulama besar saat itu, Imam Malik. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana.
Imam Syafi`i mempunyai dua dasar berbeda untuk Mazhab Syafi'i. Yang pertama namanya Qaulun Qadim dan Qaulun Jadid.


Kelahiran dan kehidupan keluarga

Kelahiran

Kebanyakan ahli sejarah berpendapat bahwa Imam Syafi'i lahir di Gaza, Palestina, namun di antara pendapat ini terdapat pula yang menyatakan bahwa dia lahir di Asqalan; sebuah kota yang berjarak sekitar tiga farsakh dari Gaza. Menurut para ahli sejarah pula, Imam Syafi'i lahir pada tahun 150 H, yang mana pada tahun ini wafat pula seorang ulama besar Sunni yang bernama Imam Abu Hanifah.

Nasab

Imam Syafi'i merupakan keturunan dari al-Muththalib, jadi dia termasuk ke dalam Bani Muththalib. Nasab Beliau adalah Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin As-Sa’ib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Hasyim bin Al-Mutthalib bin Abdulmanaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Nasabnya bertemu dengan Rasulullah di Abdul-Manaf.